Rabu, 28 Desember 2011

CARA MENYETEL KLEP SATRIA 150F

1. Buka tutup kepala silinder dengan cara membuka 4 buah baut ukuran L6 dibagian atas.
2. Posisikan piston di TMA tapi yang setelah klep in bekerja. Intip dari blok magnet.


3. Kalau udah, siapkan bilah feeler yang akan berguna untuk mengukur celahnya.


4. Sisipkan bilah feeler ke celah dibawah noken as.

5. Normalnya untuk setelan klep satria fu adalah 0,10-0,20 mm untuk klep in dan 0.20-0.30 untuk klep ex. Inget ukuran ini pada saat mesin dingin ya..
6. Kalo ga sesuai tinggal lepas noken asnya dan lepas rumah untuk shim. Nah yang mempengaruhi celah klepnya ya shim yang ada di jari saya itu.


7. Periksa angka yang tercetak pada shim. Ini menunjukkan ketebalan shim. Untuk meyakinkannya bisa ukur menggunakan micrometer. Makin tebal shim maka setelan klep makin rapat celahnya. Pilih shim yang sesuai. Ada 21 ukuran shim dari ukuran 1.20 sampai 2.20 mm dengan interval 0,05 mm.
8. Contoh jika celah klep in 0.05 mm, padahal harusnya paling rapatnya 0.10 mm. Berarti celah kurang lebar. Jika shim yang terpasang ukuran 1.80, maka bisa diganti ukuran 1.75 jika ingin setelan klep 0.10 atau gunakan 1.70 jika ingin setelan 1.15.

SUMBER

CARA MENYETEL KLEP MOBIL DAN MOTOR


Setel klep mobil
1. Buka baut pengunci tutup kepala silinder dengan kunci ring 1/2 mm. Kemudian lepas seal washernya.
2. Copot slang positive crankcase ventilation (PCV) di kop silinder dari klemnya.
3. Buka tutup kepala silinder perlahan-lahan. Maka akan terlihat deretan katup (klep) dan rocker arm yang tersusun rapi.
4. Menyetelnya, pertama putar puli kruk-as searah jarum jam, pakai kunci ring 19 guna mencari posisi Top 1 dan 4. Artinya, piston silinder 1 dan 4 berada di titik mati atas (TMA). Posisi Top juga ditunjukkan oleh coakan pada puli kruk-as. Yaitu, saat coakan tadi berada tepat di garis nol.
5. Biar gampang untuk menentukan posisi Top 1 dan 4, pegang dan putar push rod. Bila push rod pada silinder 1 dapat diputar, berarti dalam keadaan bebas atau bisa disetel. Ini artinya Top 1. Jika ingin mendapatkan Top 4, putar lagi puli satu putaran. Saat Top 1, katup yang disetel katup isap dan buang silinder 1. Berikutnya katup isap silinder 2 dan katup buang silinder 3. Sedangkan pada Top 4, yang disetel klep buang silinder 2, klep isap silinder 3, dan katup isap dan buang pada silinder 4.
6. Menentukan katup isap, lihat posisi katup yang segaris dengan saluran masuk (intake manifold).
7. Sama halnya saat menentukan katup buang. Perhatikan posisi klep yang sejajar dengan saluran buang (exhaust manifold).
8. Kendurkan baut setelan celah katup dengan kunci ring 12.
9. Setel celah katup pakai obeng minus. Untuk mengukur celah katup, gunakan feeler gauge. Ukurannya, katup isap 0,20 mm dan buang 0,30 mm. Setelan klep paling tepat, saat putaran obeng mulai terasa berat dan feeler gauge terasa seret kalau ditarik. Lalu segera kencangkan kembali baut pengikat klep. Terakhir, rakit kembali tutup kop silinder dan selang PVC seperti semula. Bang SoBil merekomendasikan bahwa tips ini untuk kendaraan Toyota Kijang.


Setel klep motor
Tertarik mencoba menyetel klep sepeda motor Honda anda sendiri?
Namun ingat, setelan yang salah bisa mempengaruhi performa sepeda motor anda.
Sebelum memulai, persiapkan peralatan berikut ini:
1. Obeng (-) besar
2. Kunci T 17 (untuk motor Supra X 125/Kharisma)
3. Kunci T 14 (untuk motor Supra Fit, Tiger)
4. Ring 8-9 (untuk motor tipe bebek)
5. Ring 10-11 (untuk motor tipe Sport)
6. Ring 17 (untuk motor tipe Sport)
7. Ring 24 (untuk motor tipe bebek)
8. Fuller gauge 1set
9. Valve Adjusting wrech (kunci klep)
Caranya:
1. Buka kedua tutup klep (In dan Ex) dengan menggunakan kunci Ring 17(tipe bebek) atau Kunci Ring 24(tipe Sport)
2. Awalnya posisikan agar kondisi valve bebas atau posisi piston pada Titik Mati Atas (TMA), dengan cara buka tutup magnet pada blok mesin kiri dengan menggunakan Obeng (-) besar (ada 2 buah ), pergunakan kunci Ring 14/17 untuk memutar poros engkol berlawanan dengan jarum jam.
3. Sambil memutar poros engkol, perhatikan pada saat valve In bergerak, lihat pada lubang kecil di blok magnet, posisikan tanda T pada garis lurus di lubang kecil blok magnet.
4. Kemudian pegang dan gerak-gerakkan kedua klep untuk memastikan keduanya sudah dalam posisi bebas.
5. Jika langkah diatas sudah benar, maka lakukan penyetelan valve dengan ukuran untuk tiap-tiap motor sbb:
• Tipe Sport (Tiger,Mega Pro,GL Pro,Phantom) ukuran = 0,10mm (±0,01mm).
• Tipe Bebek (Supra Fit, Grand, Legenda, Supra X, Win, GL 100) ukuran celah klep = 0,05mm (±0,01mm).
• Tipe Bebek (Supra X 125, Kharisma, Kirana) ukuran celah klep = 0,03mm (±0,01mm)
Tipe Matik (Vario) ukuran celah klep ( Klep In : 0,15mm (±0,01mm) Klep Ex : 0,26mm (±0,01mm) )
• Cara penyetelannya adalah, kendorkan mur pengikat tappet adjuster (baut stelan klep) dengan menggunakan Ring 8-9 / 10-11
6. Lalu letakkan Fuller gauge sesuai ukuran celah klep kedalam ujung batang klep, putar tappet adjuster(baut stelan klep) sampai terasa apabila fuller gauge di tarik terasa seret dan apabila didorong tidak bisa.
7. Kemudian keraskan lagi mur stelan klep dan cek ulang hasil stelan klep tadi, sampai hasilnya tepat, (bila fuller gauge terasa ditarik seret dan di dorong tidak bisa)
8. Tutup kembali semua komponen yang tadi dibuka kemudian rasakan hasilnya.

Setel klep motor bebek 4 tak
Tujuan menyetel klep :
Penyetelan celah katup adalah mutlak harus dilakukan terhadap sepeda motor. Dimaksudkan untuk mempertahankan celah (clearance) antara ujung batang katup dengan ujung baut penyetel katup agar tetap sesuai standar. Tujuannya untuk diperoleh unjuk kerja mesin yang optimal.
Persiapan Alat yang digunakan:
1. Obeng (+) besar dan (+) sedang
2. Obeng (-) Besar
3. Kunci ´T´ (sok 17mm)
4. Kunci ring 89 mm
5. Kunci tapet klep (´L´ klep)
6 filler (bilah ukur)

Langkah kerja :
1. Lepaskan sekrup cover tengah dan tebeng sayap dengan menggunakan obeng (+) sesuai ukuran sekrup.
2. Buka tutup pengetopan di blok magnet (beralur obeng (-) minus besar), yang besar dan kecil.
3. Buka tutup klep ( klep IN (atas) dan klep EX (bawah)) yang ada di kepala silinder yang berkepala kunci ring 8 mm.
4. Cari tanda *T*dengan cara memutarkan poros engkol menggunakan kunci sok T 17mm searah jarum jam sampai didapat tanda ´T´ di magnet lurus dengan tanda penyesuaian di blok magnet.
5. Pastikan kedua klep dalam posisi bebas goyang).
6. Lakukan pengukuran celah klep dengan memasukan filler diantara celah katup dan baut penyetel
7. Apabila filler masuk ke celah tersebut, dan puller didorong kearah depan tidak bisa, tapi saat ditarik bisa tanpa meninggalkan bekas goresan di filler berarti celah klep bagus (standar)
8. Apabila point 7 tidak terjadi, lakukukan langkah berikut :
» longgarkan sedikit mur penyetel klep dengan kunci ring 9 mm sambil menahan baut penyetel klep dengan kunci ’ L ’ stelan klep.
» Masukan puller ke celah klep dan stel dengan memutar stelan klep untuk mendapatkan celah klep yang sesuai dengan ketentuan apabila puller didorong tidak bisa tapi apabila ditarik puller bisa bergeser tanpa meninggalkan bekas di puller.
» Setelah didapat celah standar, tahan baut penyetel klep lalu kencangkan mur pengikat klep dengan kunci ring 9 mm.
» Cek kembali celah klepnya untuk memastikan bahwa klep telah distel dengan baik.
» Setelah didapat penyetelan yang tepat tutup kembali klep dan pastikan pengencangan bautnya benar.
» Pasang kembali cover body kebalikan urutan dari pembongkaran.
Semoga informasi ini membantu anda mengetahui cara penyetelan klep yang sesuai dengan standar kerja bengkel AHASS. Semoga bermanfaat.

SUMBER

CARA MENYETEL KARBURASI




1. Sekrup idle up dikendorkan tetapi AC di hidupkan. Penyetelan berhenti ketika sekrup itu tidak bisa lagi merendahkan RPM mesin.
2. Sekerup RPM mesin di turunkan RPM sampai sekitar 500, atau sampai tidak mati saja.
3. Sekarang mulai dengan menyetel sekrup idle (campuran udara dan bensin). Putar sekrup ini ke kiri sampai nyaris mati. Kemudian kembali ke kanan sampai nyaris mati juga. Setelah itu putar perlahan-lahan mencari RPM tertinggi. Saat itulah kita akan menemukan campuran bensin dan udara terbaik. (bisa terjadi, karena karburator sudah kotor atau lama sehingga tersumbat, atau sekrup ini rusak, maka walaupun sudah di putar, dicari-cari tidak ada reaksi. Kalau menemukan kondisi seperti ini maka perlu melakukan OH karburator)
4. Setelah menemukan campuran terbaik, sekarang setellah sekrup RPM sampai 700, 800 atau 900 sesuai permintaan pembuat mesin.
5. Sekarang baru menyetelah sekrup idle up AC. Hidupkan AC, pasti RPM sudah berkurang, turun dari semula. Sekarang stel sekrup idle up sampai mencapai RPM, biasanya 900 atau 1000.
6. Coba AC dimatikan, apakah sekarang RPM idle ke RPM yang diinginkan?

SUMBER

CARA MENYETEL PLATINA



1. Platina (contact point) terdiri dari dua bagian. Satu menyatu dikancing dengan baut kecil ke keja platina. Ketika pasang baut ini tidak boleh kepanjangan nanti membuat meja tidak bisa bergerak, karena baut itu menembus sampai ke bawa. Baut itu hanya sapanjang tebal beja plus tebal plat platina. Bagian kedua bergerak pada as bagian satu yang lain. Bagian ini tidak boleh menyentuh langsung besi dengan besi, ada ebonite diantaranya. Maksudnya agar ketika platina terbuka bisa menimbulkan letikan bunga api.

2. Setelah pasang dan pastikan duduknya platina benar, putar puly kruk as, caranya kali kipas di tarik putar sehingga as distributor berputar. Ketika nok as distributor menyentuh tonjolan platina, stel membukanya sekitar 0.6-0.8 mm.

3. Pada puli kruk as ada tanda seperti gambar, paskan, hentikan puli pada kedudukan 5 derajat sebelum top, tergantung jenis mesin dan bahan bakar. Kalau premium 5 derajat, maka ketika pakai pertamax menjadi 8 derajat sebelum top.

4. Pakai lampu bolp 12 V, seperti kita mau ukur kekuatan batere. Satu kabel sentuhkan masa badan distributor dan lainnya di pasangkan, dilengketkan pada kabel yang masuk ke distributor.




5. Lalu kendorkan baut pengancing distributor terhadap blok mesin, agar distributor bisa di putar sedikit. Perhatikan, ketika distributor di geser dan dan lampu mulai mau menyala itu tandanya platina mulai membuka. Setelah itu platina di kancing kuat agar tidak berubah lagi.

6. Bisa juga setelah pasang platina baru, kita gunakan timing ligth, sambil disenterkan ke puli kruk as. Sambil memutar distributor sampai pengapian yang diinginkan. Jangan sekali kali mencabut distributor dari blok mesin kecuali oleh teknisi.

7. Mungkin pertama anda tidak berhasil, coba teruskan. Suatu ketika saya yakin anda bisa.

SUMBER

MESIN 4 LANGKAH

Mesin Motor bakar terdiri dari 2 macam yakni mesin 2 tak dan mesin 4 tak, hal ini dibedakan oleh proses langkah kerja dari mesin dalam 1 kali proses kerja. Mesin 2 tak membutuhkan 2 langkah untuk melakukan 1 kali proses kerja, sedangkan mesin 4 tak membutuhkan 4 langkah dalam 1 kali proses kerja.

Untuk mesin 4 tak yang tetap berkembang sampai sekarang karena banyak keunggulan dibanding mesin 2 tak. Untuk lebih jelas prinsip kerja mesin 4 tak bisa kita lihat pada gambar.

Langkah Kerja Mesin 4 Tak yakni:

1. Intake/ Hisap. Langkah hisap merupakan pergerakan piston dari atas ke bawah (dari TDC ke BDC (bottom dead center)) dan dalam keadaan katup hisap membuka.

2. Kompresi. Lankah kompresi merupakan langkah piston dari bawah keatas(dari BDC ke TDC) dan dalam keadaan kedua katup menutup(hisap & Buang).

3. Ignition/ Usaha. Langkah usaha yakni langkah hasil ledakan pada mesin dan menekan piston bergerak kebawah dalam kondisi kedua katup menutup.

4. Exhaust/Buang. Langkah buang yakni langkah membuang sisa hasil pembakaran mesin dimana piston bergerak dari bawah/BDC ke atas/TDC dengan katup buang membuka.

SUMBER

TIPS MEMBERSIHKAN MESIN



Mencuci mesin mobil bisa dibilang riskan karena ada potensi merusak kelistrikan mobil namun bukan berarti sama sekali tidak diperbolehkan. Oleh karena itu proses pencucian harus dilakukan dengan cermat dan berhati-hati. Berikut langkah-langkah untuk membersihkan mesin yang kotor.

Persiapan Mencuci Mesin
Mencuci mesin ketika kondisi hangat sangat baik, bila mesin masih dalam keadan dingin lakukan pemanasan dalam waktu beberapa menit.
Setelah mesin sudah hangat, tutup bagian-bagian pengapian pada mesin seperti Distributor, Koneksi, Kabel-kabel busi serta sistem elektronik mesin, kemudian bagian-bagian pengapian tersebut ditutup dengan menggunakan lembaran kantong plastik, ikat dengan karet gelang atau isolasi untuk menghindari kebocoran. Atau bisa juga menutup dengan alumunium foil, karena dapat direkatkan mengikuti lekukan komponen. Jangan lupa mengecek tutup oli mesin dan tongkat pengecek oli (dipstick) sudah terpasang dengan baik.

Proses Pencucian Mesin
Setelah semua bagian pengapian sudah aman, maka mesin mobil sudah siap untuk dibersihkan. Untuk mempermudah pencucian pakailah semprotan air yang bertekanan tinggi. Pertama yang harus dibersihkan adalah bagian bawah kap mesin dengan disemprot menggunakan air, baru setelah itu bagian dinding mesin.

Untuk mencuci bagian bawah kap mesin gunakan sabun krim, karena sabun krim dapat melarutkan kotoran yang bercampur lemak dan juga oli. Gosok menggunakan sikat yang berbulu agak kasar, jika telah selesai cepat bilas dengan air, jangan sampai air sabun kering dengan sendirinya karena akan berbekas. Keringkan dengan menggunakan kain, sehingga tidak ada lagi air yang menetes ke mesin.

Pencucian selanjutnya adalah mencuci ruang mesin, pertama semprot menggunakan air dimulai dari blok mesin bagian belakang kemudian bagian depan. Untuk membantu proses penyabunan bisa menggunakan spons, sedangkan untuk mengangkat kotoran bisa menggunakan kuas atau sikat gigi agar bisa menjangkau bagian yang sulit. Setelah itu, keringkan seluruh bagian mesin dengan chamois dan juga handuk.

Seluruh proses harus dilakukan dengan cermat. Apabila anda ragu sebaiknya proses ini diserahkan kepada salon mobil. Namun tanyakan dulu langkah-langkah mereka dalam mencuci mesin mobil, bila proses yang mereka paparkan terkesan sembrono, kurang professional atau tidak masuk akal maka tinggalkan salon tersebut dan cari salon lain. Tanyakan juga garansi hasil pengerjaan bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

SUMBER