Selasa, 23 Juni 2015

MESIN INJEKSI

DASAR-DASAR MESIN INJEKSI
Uraian Materi 1.
Sejak Robert Bosch berhasil membuat pompa injeksi pada motor diesel putaran tinggi (1922 _ 1927), maka dimulailah percobaan-percobaan untuk menerapkan pompa injeksi tersebut pada motor bensin. Pada mulanya pompa injeksi motor bensin dicoba, bensin langsung disemprotkan ke ruang bakar seperti motor diesel, namun timbul kesulitan saat motor dihidupkan pada kondisi dingin karena bensin sukar menguap pada suhu rendah dan akibatnya bensin akan mengalir keruang poros engkol dan bercampur dengan oli. Untuk mengatasi hal ini, maka penyemprotan bensin dilakukan pada saluran isap (intake manifold), hal ini pun bukan tidak bermasalah karena elemen pompa harus diberi pelumasan sendiri mengingat bensin tidak dapat melumasi elemen pompa seperti solar. Para ahli konstruksi terus berusaha merancang suatu sistem injeksi yang berbeda dari sistem-sistem terdahulu (tanpa memakai pompa injeksi seperti motor diesel).

Mengingat keterbatasan sistem mekanis itu, para perekayasa berusaha menggabungkan sistem mekanis dengan kontrol elektronik. Gunanya agar diperoleh fleksibilitas yang lebih dalam daerah operasinya sehingga menghasilkan engine dengan kinerja optimum dalam daerah operasi yang lebih luas.. Karena merupakan komponen penting, para pabrikan membungkusnya dalam nama yang berbeda dari pabrikan lain. Toyota memberi nama Electronic Fuel Injection (EFI), Suzuki menambahkan kata petrol menjadi Electronic Petrol Fuel Injection (EPFI), Mitsubishi menamainya Multi Point Fuel Injection (MPFI), Honda dengan Programmed Fuel Injection (PGM-FI), sedangkan nama Bosch Motro-nic dipakai oleh BMW dan Peugeot.

Uraian materi 2.

Sejak 1 Januari 2007, industri otomotif Indonesia memasuki babak baru dalam soal teknologi mesin dan pembuangan gas bekas (emisi gas buang) yang ramah lingkungan. Secara resmi pemerintah memberlakukan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Nomor 141/2003 tentang Standar Emisi Euro 2. Peraturan ini berlaku untuk kendaraan produksi terbaru atau yang sedang diproduksi (current production). Baik untuk mesin kendaraan roda empat maupun roda dua.

Untuk mengadopsi standar Euro 2 memang mutlak diperlukan beberapa perubahan teknologi. Yang paling utama adalah pemasangan catalytic converter (CC) sebagai peredam emisi gas buang dan teknologi pasokan bahan bakar injeksi. Gambar Dibawah ini merupakan mobil produk 2007 yang telah menggunakan system injeksi

Teknologi injeksi merupakan teknologi yang tepat untuk menggantikan karburator. Ini bisa dilihat dari kondisi sisa pembakaran yang dihasilkan mesin injeksi. Salah satu perbandingan adalah berdasarkan data standar batas baku mutu emisi yang dikeluarkan pemerintah provinsi DKI Jakarta, Februari 2006. Berdasarkan standar tersebut, mobil karburator buatan 1986-1996 memiliki batas CO sebesar 3,5% dan HC 800 ppm. Sedangkan untuk mobil dengan sistem injeksi periode tahun yang sama memiliki kadar CO 3% dan HC 600 ppm.

Uraian Materi 3
3.1. Proses pencampuran udara dan bahan bakar (bensin)
Bahan bakar (bensin) yang dimasukan ke dalam ruang bakar harus dalam kondisi mudah terbakar, agar dapat menghasilkan efesiensi tenaga yang maksimal. Campuran yang belum sempurna akan sulit terbakar, bila tidak dalam bentuk gas yang homogen. Bensin tidak dapat terbakar tanpa udara, harus dicampur dengan udara dalam takaran yang tepat. Perbandingan campuran udara dan bensin sangat dipengaruhi oleh pemakaian bahan bakar. Perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan dalam bentuk volume atau berat dari bagian udara dan bensin. Bensin harus dapat terbakar seluruhnya agar menghasilkan tenaga yang besar pada mesin dan meminimalkan tingkat emisi gas buang.
Air Fuel Ratio (AFR)
Air Fuel Ratio adalah faktor yang mempengaruhi kesempurnaan proses pembakaran di dalam ruang bakar. Merupakan komposisi campuran bensin dan udara . Idealnya AFR bernilai 14,7 . Artinya campuran terdiri dari 1 bensin berbanding 14,7 udara atau disebut dengan istilah Stoichiometry. Pada tabel 1 dapat dilihat pengaruh AFR terhadap kinerja motor bensin
Tabel 1. Pengaruh AFR terhadap kinerja motor bensin.

Pemakaian udara yang tidak stoikiometris, dikenal istilah Equivalent Ratio (ER). Equivalent Ratio (ER) adalah perbandingan antara jumlah (bahan bakar/ udara) yang digunakan dan jumlah (bahan bakar/ udara) stoikiometris. (Sumber: Wisnu Arya Wardana, 2001: 38)
Dengan demikian maka:
ER (lamda) = 1, berarti reaksi stoikiometris tetap sama dengan harga AFR ideal.
ER(lamda) <1,berarti pemakaian udara kurang dari keperluan reaksi stoikiometris.(campuran kaya) ER(lamda) >1,berarti pemakaian udara lebih dari keperluan reaksi stoikiometris (campuran miskin)

Pada umumnya perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan berdasarkan perbandingan berat udara dengan berat bahan bakar. Perbandingan udara dan bahan bakar yang sempurna atau air fuel ratio (AFR) adalah 14,7 : 1, yaitu 14,7 udara berbanding 1 bensin.Tetapi pada praktiknya, mesin membutuhkan campuran udara dan bahan bakar dalam perbandingan yang berbeda-beda. Ini bergantung pada temperatur, kecepatan mesin dan kondisi lainnya. Pada tabel 2 adalah perbandingan campuran udara dan bensin secara teoritis yang dibutuhkan mesin sesuai kondisi kerja.

Tabel 2. Perbandingan campuran udara dan bensin secara teoritis yang dibutuhkan mesin sesuai kondisi kerja.

KONDISI KERJA MESIN
AIR-FUEL RATIO (AFR)
Saat start temperatur 0o Celsius
1 : 1
Saat start temperatur 20o Celsius
5 : 1
Idling
11 : 1
Putaran lambat
12-13 : 1
akselerasi
8 : 1
Putaran Max (beban penuh)
12-13 : 1
Pemakaian ekonomis
16-18 : 1

3.2. Metoda Pencampuran Pada Karburator.
Prinsip kerja karburator sama dengan prinsip kerja semprotan serangga, yaitu ketika udara ditekan, maka cairan yang berada dalam tabung akan terisap dan bersama-sama dengan udara terkarburasi (tercampur) keluar berupa gas. Hal ini disebabkan karena pada bagian yang dipersempit (venturi) mempunyai kecepatan aliran udara yang tinggi. Jika pada daerah venturi dihubungkan dengan saluran bahan bakar, maka bahan bakar akan terhisap keluar bersama dengan udara menjadi gas.
Jumlah gas yang dihisap oleh mesin tergantung dari besar kecilnya kevakuman pada venturi yang diatur oleh besar kecilnya pembukaan throttle valve, juga ditentukan oleh besar kecilnya diameter saluran dari ruang bahan bakar sampai dengan venturi.

3.2.1. Metoda Pencampuran pada berbagai kondisi kerja karburator dan injeksi
Antara karburator dengan injeksi sebenarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu memberikan campuran udara dan bensin dalam jumlah yang tepat sesuai dengan tuntutan kondisi kerja mesin, namun metoda pencampurannya yang berbeda. Perbedaan keduanya antara lain :
a. Perbandingan metoda campuran
Pada mesin karburator campuran udara dan bensin masuk ke dalam ruang bakar karena adanya kevakuman yang dihasilkan oleh torak pada proses langkah isap, sedangkan pada mesin injeksi (epi), bensin disemprotkan bukan berdasarkan kevakuman pada intake manifold melainkan karena adanya respon terhadap suatu sinyal listrik dari computer ke injektor.
b. Saat mesin mulai berputar (starting)
Pada mesin karburator, prosedur menghidupkan mesin saat kondisi dingin adalah dengan mngaktifkan choke valve untuk menghambat masuknya udara sehingga memperkaya campuran. Setelah mesin hidup choke valve dikembalikan untuk mencegah campuran kaya., sedangkan pada mesin injeksi pada saat temperatur mesin masih dingin akan dideteksi oleh sensor yang memberikan input pada komputer untuk mengaktifkan colt start injector atau mengaktifkan semua injektor selama mesin starting untuk memperkaya campuran.
c. Saat Akselerasi (Percepatan)
Pada mesin karburasi, pompa percepatan yang akan memberikan tambahan suplai bensin melalui pompa nozzle saat pedal gas diinjak secara mendadak, sedangkan pada mesin injeksi computer akan mendeteksi adanya bukaan throttle secara tiba-tiba, diikuti dengan berubahnya aliran udara atau kevacuman pada intake manifold, maka komputer akan mengirim sinyal ke semua injektor untuk bekerja secara bersamaan.
d. Saat Putaran Mesin Tinggi (high power output)
Pada mesin karburator power sistem akan bekerja untuk memperkaya campuran dengan memberikan suplai bensin ke tabung pencampuran dan bersama-sama main jet menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar, sedangkan pada mesin injeksi, saat throttle valve terbuka semakin lebar, komputer akan mengkombinasikan dengan aliran udara masuk atau tingkat kevacuman di intake manifold untuk menghitung besarnya beban.Computer akan mengirim sinyal ke injektor untuk merubah lamanya waktu injector terbuka (injection pulse width), untuk memperkaya campuran.
3.3. Keunggulan Mesin Injeksi.
Beberapa keunggulan mesin injeksi jika dibandingkan dengan mesin karburasi antara lain Menyempurnakan atomisasi (bahan bakar memaksa masuk ke saluran isap untuk membantu memecahkan bahan bakar saat disemprotkan yang akan menyempurnakan campuran)
Distribusi bahan bakar yang lebih baik (campuran udara-bahan bakar disuplai dalam jumlah yang sama ke masing-masing silinder).
Putaran stasioner lebih lembut (campuran bahan bakar-udara yang lebih tepat, atomisasi yang rendah).
Irit (efesiensi tinggi oleh karena takaran campuran udara-bahan bakar yang lebih tepat, atomisasi, distribusi dan adanya system pemutus bahan bakar).
Emisi gas buang rendah (ketepatan takaran/campuran udara-bahan bakar yang menjadikan pembakaran sempurna sehingga emisi gas buang dapat dieliminir).
Lebih baik saat dioperasikan pada semua kondisi temperatur (adanya sensor yang mendeteksi temperatur menjadikan pengontrolan penginjeksian lebih baik).
Meningkatkan (momen putar) tenaga mesin (ketepatan campuran pada masing-masing silinder dan aliran udara yang ditingkatkan dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar).
Daya maksimum lebih besar ( konstruksi saluran masuk dan saluran buang lebih baik, tekanan kompresi).

SUMBER

Rabu, 07 Maret 2012

Mobil Masa Depan

Mobil Masa Depan Peugeot Metromorph

Satu lagi desain kendaraan masa depan dari pabrikan Peugeot, Perancis. Berangkat dari kebutuhan kendaraan ramah energi dan makin terbatasnya lahan parkir kota besar di masa depan maka diciptakanlah konsep mobil unik ini. Kalau Anda pernah lihat film Minority Report-nya Tom Cruise, mungkin Anda tidak akan asing lagi.




Didesain oleh Roman Mistiuk, konsep Peugeot Metromorph mirip seperti karakter-karakter di film Minority Report-nya Tom Cruise. Konsep ini juga mengambil ide dari karakter Transformers.



Kendaraan masa depan ini bisa dioperasikan dalam dua mode: pertama sebagai mobil listrik bertenaga baterai sekaligus sebagai balkon!


Mobil ini bisa merayap dan memanjat di dinding bangunan dan parkir tepat di depan jendela apartemen Anda. Hal ini merupakan solusi atas makin terbatasnya lahan parkir di masa depan seiring dengan makin crowded-nya kota besar.


Kendaraan ini untuk dua orang dan joknya bisa berotasi pada suatu sumbu yang menjaga pengendaranya vertikal mengikuti orientasinya.


Dua motor listrik in-wheels pada roda-roda depannya mengarahkan kendaraan ini. Dua pintu besar akan terbuka di bagian atasnya untuk keluar masuk. Seperti inikah gadget transportasi di masa depan? Waktu (dan film) yang akan membuktikannya...


Beragam teknologi akan mengiringi kita menyongsong masa depan dengan era yang tentu akan semakin canggih. Kemudahan dan kecanggihan teknologi pula yang akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Salah satu kecanggihan yang akan kita rasakan adalah mobil masa depan.

Bebeapa pabrik pengembang otomotif tentunya telah mempersiapkan beragam model dan juga teknologi dari mobil masa depan tersebut. Seperti halnya Toyota, Honda, Audy dan lain sebagainya. Lalu seperti apakah model-model dari mobil tersebut.

Berikut ini adalah contoh dari mobil masa depan yang kemungkinan kita akan lihat beberapa tahun kedepan. Mobil dengan desain futuristik dan memudahkan para penggunanya jika kita sedang mengendarainya.


Mobil Masa Depan

Mobil Masa Depan

Mobil Masa Depan

Mobil Masa Depan

Mobil Masa Depan
Nah gimana, keren kan? Beberapa dari produsen mobil atau otomotif telah mempersiapkan untuk memproduksi mobil masa depan tersebut secara massal. Tetapi kekurangan dari mobil ini adalah harganya yang terbilang cukup mahal. Selain itu kemacetan di kota-kota besar tiap negara menjadi kendala jika kita berkendaraan dengan mobil ini.
SUMBER1
SUMBER2

Land Rover 2012 Defender Dipersenjatai Mesin Diesel Terbaru

Defender 2012, menghadirkan performa lebih baik serta ramaha lingkungan dengan mesin diesel baru 2.2 liter, EU5 (Euro 5) yang menggantikan tipe 2.4 liter, EU4.
Defender mulai diperkenalkan pada 1948 dan selama itu Land Rover telah mendapatkan reputasi sebagai produsen kendaraan off road paling tangguh dan multifungsi di dunia. Sejak generasi terbaru diluncurkan pada 2007, Defender sukses menarik minat pasar, dengan mencatat penjualan tiap tahun 25.000 unit secara global. Lebih dari 100 negara Konsumen individu dan ritel, angkatan bersenjata dan Lembaga Swadaya Masyarakat (NGOs) yang tersebar di 100 negara mengakui kemampuan off road, ketahanan dan kemampuan menarik (towing) yang dimiliki Defender tampil terdepan diatas para kompetitornya.

"Sejumlah perubahan besar pada edisi 2012, menawarkan perbaikan dan kenyamanan baik di jalan on-road maupun off-road dibandingkan versi 2007. Dengan mesin diesel terbaru 2.2 liter serta tersedia dua paket pilihan model," kata John Edwards, Direktur Global Land Rover.

Mesin Diesel 2012 Lebih Kecil dan Bersih

Mesin diesel 2.2 liter, EU5 menggantikan diesel 2.4 liter, EU4 yang mendapatkan penyesuaian tenaga, torsi dan konsumsi bahan bakar. Tak hanya itu, bagian depan tampak kap mesin baru berdesain penuh, guna mengurangi suara bising dari mesin serta pengemudian lebih nyaman. Sesuai ketetapan standar Euro 5, mesin menawarkan tingkat emisi rendah, NOx, CO dan HC akibat dari sistem pembakaran dan sistem pengaturan mesin yang diperbaiki. Dengan mengaplikasi diesel particulate filter (DPF)jumlah partikel yang tersebar berkurang.

Walaupun tergolong kecil dan beremisi rendah, namun mesin baru itu tetap menawarkan tenaga sama, sanggup memproduksi 122 Ps pada 3.500 rpm dan torsi 360 Nm pada 2.000 rpm seperti yang terdapat pada mesin 2.4 liter. Tidak terkecuali urusan performa, yang memiliki kecepatan maksimum meningkat dari pendahulunya 82 mph dan kini mampu mencapai 90 mph.

Girbok transmisi GFT MT 82, enam kecepatan telah ditanamkan bersama dengan perbandingan gigi rasio yang lebih baik. gigi tinggi untuk pengemudian tinggi dan kemampuan merayap pada gigi rendah. Gigi pertama tipe low menawarkan kecepatan rendah yang berguna untuk penarik di medan on road dan off road kian mudah. Putaran mesin bawah juga membantu dalam percepatan gigi dan gigi keenam memastikan pengendaraan luar biasa, ramah lingkungan dan efisiensi bahan bakar. Di sektor bawah, girbok dan transfer case keduanya sangat membantu dalam penyempurnaan transmisi.

Defender yang mempertahankan keunikan bentuk bodi di model 2012 ini tersedia dalam 3 veris jarak sumbu roda. Dari total 14 model bodi terpisah-dari pick-up dan soft tops sampai taksi dan station wagons di produksi di lini produksi utama.

SUMBER

Subaru Legacy Tourer dengan Mesin Diesel Boxer



TOKYO – Dalam ajang Jenewa Motor Show 2012 yang akan dihelat 6 Maret mendatang, pabrikan mobil asal Jepang, Subaru akan memamerkan Subaru Legacy Tourer dengan mesin diesel boxer.

Mesin diesel boxer terbaru pada Legacy Tourer ini dapat menyemburkan tenaga hingga 147 hp pada 3.600 rpm dan torsi 350 Nm pada 1.600 hingga 2.400 rpm. Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi manual enam percepatan yang dapat membantu menjaga emisi CO2 dibawah 160 g/km.

Subaru Legacy Tourer generasi terbaru ini sudah memiliki standar mesin Euro 5 dan memiliki turbocharger yang lebih efisien. Konsumsi bahan bakarnya ditingkatkan tujuh persen dibandingkan model pendahulunya. Demikian dilansir Inautonews, Senin (5/3/2012).

Selain itu, Legacy Tourer ini juga dilengkapi dengan indikator perubahan gigi standar, sehingga dapat memudahkan pengendara dalam memindahkan transmisi kecepatannya dalam keadaan pelan maupun kencang.

Sementara itu, mobil ini juga memiliki dimensi panjang 4580 mm, lebar 1840 mm dan tinggi 1430 mm. Untuk sistem pengeremannya, mobil konsep ini telah menggunakan sistem pengereman regeneratif.

SUMBER

Sabtu, 03 Maret 2012

SEJARAH PERKEMBANGAN MOBIL

Paten mobil pertama di Amerika Serikat diberikan kepada Oliver Evans pada 1789; pada 1804 Evans mendemonstrasikan mobil pertamanya, yang bukan hanya mobil pertama di AS tapi juga merupakan kendaraan amfibi pertama, yang kendaraan tenaga-uapnya sanggup jalan di darat menggunakan roda dan di air menggunakan roda padel.

Umumnya mobil pertama mesin pembakaran dalam yang menggunakan bensin dibuat hampir bersamaan pada 1886 oleh penemu Jerman yang bekerja secara terpisah. Carl Benz pada 3 Juli 1886 di Mannheim, dan Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach di Stuttgart.

Pada 5 November 1895, George B. Selden diberikan paten AS untuk mesin mobil dua tak. Paten ini memberi dampak negatif pada perkembangan industri mobil di AS. Penerobosan spektakuler dilakukan oleh Berta Benz pada 1888. Mesin-uap, listrik, dan bensin bersaing untuk beberapa dekade, dengan mesin bensin pembakaran dalam meraih dominasi pada 1910-an.

Garis-produksi skala besar pembuatan mobil harga terjangkau dilakukan oleh Oldsmobil pada 1902, dan kemudian dikembangkan besar-besaran oleh Henry Ford pada 1910-an. Dalam periode dari 1900 ke pertengahan 1920-an perkembangan teknologi otomotif sangat cepat, disebabkan oleh jumlah besar (ratusan) pembuat mobil kecil yang semuanya bersaing untuk meraih perhatian dunia.

Pengembangan utama termasuk penyalaan elektronik dan self-starter elektronik (keduanya oleh Charles Kettering, untuk Perusahaan mobil Cadillac di tahun 1910-1911), suspensi independen, dan rem empat ban.

Pada tahun 1930-an, kebanyakan teknologi dalam permobilan sudah diciptakan, walaupun sering diciptakan kembali di kemudian hari dan diberikan kredit ke orang lain. Misalnya, pengemudian roda-depan diciptakan kembali oleh Andre Citroën dalam peluncuran Traction Avant pada 1934, meskipun teknologi ini sudah muncul beberapa tahun sebelumnya dalam mobil yang dibuat oleh Alvis dan Cord, dan di dalam mobil balap oleh Miller (dan mungkin telah muncul pada awal 1897).

Setelah 1930, jumlah produsen mobil berkurang drastis berpasan dengan industri saling bergabung dan matang. Sejak 1960, jumlah produsen hampir tetap, dan inovasi berkurang. Dalam banyak hal, teknologi baru hanya perbaikan dari teknologi sebelumnya. Dengam pengecualian dalam penemuan manajemen mesin, yang masuk pasaran pada 1960-an, ketika barang-barang elektronik menjadi cukup murah untuk produksi massal dan cukup kuat untuk menangani lingkungan yang kasar pada mobil. Dikembangkan oleh Bosch, alat elektronik ini dapat membuat buangan mobil berkurang secara drastis sambil meningkatkan efisiensi dan tenaga. Sekarang kendaraan mobil terus berkembang dan dengan mobil juga berkembang bisnis seperti bisnis rental kendaraan, dan sebagainya. Bisnis rental kendaraan tersebut menggunakan jenis mobil yang sesuai kebutuhan.

SUMBER

Rabu, 28 Desember 2011

CARA MENYETEL KLEP SATRIA 150F

1. Buka tutup kepala silinder dengan cara membuka 4 buah baut ukuran L6 dibagian atas.
2. Posisikan piston di TMA tapi yang setelah klep in bekerja. Intip dari blok magnet.


3. Kalau udah, siapkan bilah feeler yang akan berguna untuk mengukur celahnya.


4. Sisipkan bilah feeler ke celah dibawah noken as.

5. Normalnya untuk setelan klep satria fu adalah 0,10-0,20 mm untuk klep in dan 0.20-0.30 untuk klep ex. Inget ukuran ini pada saat mesin dingin ya..
6. Kalo ga sesuai tinggal lepas noken asnya dan lepas rumah untuk shim. Nah yang mempengaruhi celah klepnya ya shim yang ada di jari saya itu.


7. Periksa angka yang tercetak pada shim. Ini menunjukkan ketebalan shim. Untuk meyakinkannya bisa ukur menggunakan micrometer. Makin tebal shim maka setelan klep makin rapat celahnya. Pilih shim yang sesuai. Ada 21 ukuran shim dari ukuran 1.20 sampai 2.20 mm dengan interval 0,05 mm.
8. Contoh jika celah klep in 0.05 mm, padahal harusnya paling rapatnya 0.10 mm. Berarti celah kurang lebar. Jika shim yang terpasang ukuran 1.80, maka bisa diganti ukuran 1.75 jika ingin setelan klep 0.10 atau gunakan 1.70 jika ingin setelan 1.15.

SUMBER

CARA MENYETEL KLEP MOBIL DAN MOTOR


Setel klep mobil
1. Buka baut pengunci tutup kepala silinder dengan kunci ring 1/2 mm. Kemudian lepas seal washernya.
2. Copot slang positive crankcase ventilation (PCV) di kop silinder dari klemnya.
3. Buka tutup kepala silinder perlahan-lahan. Maka akan terlihat deretan katup (klep) dan rocker arm yang tersusun rapi.
4. Menyetelnya, pertama putar puli kruk-as searah jarum jam, pakai kunci ring 19 guna mencari posisi Top 1 dan 4. Artinya, piston silinder 1 dan 4 berada di titik mati atas (TMA). Posisi Top juga ditunjukkan oleh coakan pada puli kruk-as. Yaitu, saat coakan tadi berada tepat di garis nol.
5. Biar gampang untuk menentukan posisi Top 1 dan 4, pegang dan putar push rod. Bila push rod pada silinder 1 dapat diputar, berarti dalam keadaan bebas atau bisa disetel. Ini artinya Top 1. Jika ingin mendapatkan Top 4, putar lagi puli satu putaran. Saat Top 1, katup yang disetel katup isap dan buang silinder 1. Berikutnya katup isap silinder 2 dan katup buang silinder 3. Sedangkan pada Top 4, yang disetel klep buang silinder 2, klep isap silinder 3, dan katup isap dan buang pada silinder 4.
6. Menentukan katup isap, lihat posisi katup yang segaris dengan saluran masuk (intake manifold).
7. Sama halnya saat menentukan katup buang. Perhatikan posisi klep yang sejajar dengan saluran buang (exhaust manifold).
8. Kendurkan baut setelan celah katup dengan kunci ring 12.
9. Setel celah katup pakai obeng minus. Untuk mengukur celah katup, gunakan feeler gauge. Ukurannya, katup isap 0,20 mm dan buang 0,30 mm. Setelan klep paling tepat, saat putaran obeng mulai terasa berat dan feeler gauge terasa seret kalau ditarik. Lalu segera kencangkan kembali baut pengikat klep. Terakhir, rakit kembali tutup kop silinder dan selang PVC seperti semula. Bang SoBil merekomendasikan bahwa tips ini untuk kendaraan Toyota Kijang.


Setel klep motor
Tertarik mencoba menyetel klep sepeda motor Honda anda sendiri?
Namun ingat, setelan yang salah bisa mempengaruhi performa sepeda motor anda.
Sebelum memulai, persiapkan peralatan berikut ini:
1. Obeng (-) besar
2. Kunci T 17 (untuk motor Supra X 125/Kharisma)
3. Kunci T 14 (untuk motor Supra Fit, Tiger)
4. Ring 8-9 (untuk motor tipe bebek)
5. Ring 10-11 (untuk motor tipe Sport)
6. Ring 17 (untuk motor tipe Sport)
7. Ring 24 (untuk motor tipe bebek)
8. Fuller gauge 1set
9. Valve Adjusting wrech (kunci klep)
Caranya:
1. Buka kedua tutup klep (In dan Ex) dengan menggunakan kunci Ring 17(tipe bebek) atau Kunci Ring 24(tipe Sport)
2. Awalnya posisikan agar kondisi valve bebas atau posisi piston pada Titik Mati Atas (TMA), dengan cara buka tutup magnet pada blok mesin kiri dengan menggunakan Obeng (-) besar (ada 2 buah ), pergunakan kunci Ring 14/17 untuk memutar poros engkol berlawanan dengan jarum jam.
3. Sambil memutar poros engkol, perhatikan pada saat valve In bergerak, lihat pada lubang kecil di blok magnet, posisikan tanda T pada garis lurus di lubang kecil blok magnet.
4. Kemudian pegang dan gerak-gerakkan kedua klep untuk memastikan keduanya sudah dalam posisi bebas.
5. Jika langkah diatas sudah benar, maka lakukan penyetelan valve dengan ukuran untuk tiap-tiap motor sbb:
• Tipe Sport (Tiger,Mega Pro,GL Pro,Phantom) ukuran = 0,10mm (±0,01mm).
• Tipe Bebek (Supra Fit, Grand, Legenda, Supra X, Win, GL 100) ukuran celah klep = 0,05mm (±0,01mm).
• Tipe Bebek (Supra X 125, Kharisma, Kirana) ukuran celah klep = 0,03mm (±0,01mm)
Tipe Matik (Vario) ukuran celah klep ( Klep In : 0,15mm (±0,01mm) Klep Ex : 0,26mm (±0,01mm) )
• Cara penyetelannya adalah, kendorkan mur pengikat tappet adjuster (baut stelan klep) dengan menggunakan Ring 8-9 / 10-11
6. Lalu letakkan Fuller gauge sesuai ukuran celah klep kedalam ujung batang klep, putar tappet adjuster(baut stelan klep) sampai terasa apabila fuller gauge di tarik terasa seret dan apabila didorong tidak bisa.
7. Kemudian keraskan lagi mur stelan klep dan cek ulang hasil stelan klep tadi, sampai hasilnya tepat, (bila fuller gauge terasa ditarik seret dan di dorong tidak bisa)
8. Tutup kembali semua komponen yang tadi dibuka kemudian rasakan hasilnya.

Setel klep motor bebek 4 tak
Tujuan menyetel klep :
Penyetelan celah katup adalah mutlak harus dilakukan terhadap sepeda motor. Dimaksudkan untuk mempertahankan celah (clearance) antara ujung batang katup dengan ujung baut penyetel katup agar tetap sesuai standar. Tujuannya untuk diperoleh unjuk kerja mesin yang optimal.
Persiapan Alat yang digunakan:
1. Obeng (+) besar dan (+) sedang
2. Obeng (-) Besar
3. Kunci ´T´ (sok 17mm)
4. Kunci ring 89 mm
5. Kunci tapet klep (´L´ klep)
6 filler (bilah ukur)

Langkah kerja :
1. Lepaskan sekrup cover tengah dan tebeng sayap dengan menggunakan obeng (+) sesuai ukuran sekrup.
2. Buka tutup pengetopan di blok magnet (beralur obeng (-) minus besar), yang besar dan kecil.
3. Buka tutup klep ( klep IN (atas) dan klep EX (bawah)) yang ada di kepala silinder yang berkepala kunci ring 8 mm.
4. Cari tanda *T*dengan cara memutarkan poros engkol menggunakan kunci sok T 17mm searah jarum jam sampai didapat tanda ´T´ di magnet lurus dengan tanda penyesuaian di blok magnet.
5. Pastikan kedua klep dalam posisi bebas goyang).
6. Lakukan pengukuran celah klep dengan memasukan filler diantara celah katup dan baut penyetel
7. Apabila filler masuk ke celah tersebut, dan puller didorong kearah depan tidak bisa, tapi saat ditarik bisa tanpa meninggalkan bekas goresan di filler berarti celah klep bagus (standar)
8. Apabila point 7 tidak terjadi, lakukukan langkah berikut :
» longgarkan sedikit mur penyetel klep dengan kunci ring 9 mm sambil menahan baut penyetel klep dengan kunci ’ L ’ stelan klep.
» Masukan puller ke celah klep dan stel dengan memutar stelan klep untuk mendapatkan celah klep yang sesuai dengan ketentuan apabila puller didorong tidak bisa tapi apabila ditarik puller bisa bergeser tanpa meninggalkan bekas di puller.
» Setelah didapat celah standar, tahan baut penyetel klep lalu kencangkan mur pengikat klep dengan kunci ring 9 mm.
» Cek kembali celah klepnya untuk memastikan bahwa klep telah distel dengan baik.
» Setelah didapat penyetelan yang tepat tutup kembali klep dan pastikan pengencangan bautnya benar.
» Pasang kembali cover body kebalikan urutan dari pembongkaran.
Semoga informasi ini membantu anda mengetahui cara penyetelan klep yang sesuai dengan standar kerja bengkel AHASS. Semoga bermanfaat.

SUMBER